Tuesday 19 March 2013

Zat aditif


Merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan baik yang bergizi maupun tidak.
zat aditif makanan diberikan untuk meningkatkan kualitas, menambah rasa, dan memantapkan kesegaran produk makanan.
1. Keuntungan zat aditif:
  • Membuat makanan menjadi tahan lama
  • Mempertahankan nilai gizi
  • Memperbaiki penampilan makanan dengan warna
2. Kerugian zat aditif:
  • Zat warna sintetis : alergi, dan kanker hati.
  • MSG : kerusakan otak, mempercepat proses penuaan, migren, dan stress.
  • BHT (Butylated Hydroxy Toluene) dan BHA (Butylated Hydroxy Anisole) : kelainan kromosom pada orang alergi terhadap aspirin.
  • Sulfit : sesak napas, gatal-gatal, dan bengkak.
  • Pemanis :
          - Sakarin : kanker kantong kemih
          - Aspartam : gangguan saraf dan tumor otak
  • Formalin : kanker paru-paru, gangguan alat percernaan dan jantung.
  • Boraks : gangguan pada otak, hati, dan kulit.
3. Jenis Zat Aditif :
  • Bahan Pewarna :
          - Alami : pandan, kunyit, daun suji
          - Sintesis / buatan : tartrazin, kamoizin, eritrosin, biri berlian, yellow CFC.
  • Bahan Pemanis :
          - Alami : gula pasir, gula merah, madu
          - Sintesis / buatan : dulsin, sakarin, siklamat, dan aspartam.
  • Bahan Pengawet :
          - Alami : pengasapan ikan, manisan buah, penggaraman ikan, pendinginan buah di lemari es.
          - Sintesis / buatan : garam benzoat, formalin, boraks, gas etilen oksida, dan gas propilen oksida.
  • Bahan Penyedap :
          - Alami : rempah-rempah (biji pala, cengkeh, daun salam, sereh, kayu manis, lada, laos).
          - Sintesis / buatan : MSG (Monosodium glutamat) atau vetsin, HVP (Hydrolisin vegetable protein), garam guaniat, garam inosinat.

No comments:

Post a Comment