1. Alat Pernapasan
- Rongga hidung (nasal)
- Faring (tekak)
- Laring (pangkal tenggorokan/kotak suara)
- Trakea (batang tenggorokan)
- Bronkus dan Bronkiolus
- Alveolus
- Paru-paru
3. Volume Udara Pernapasan
- Udara tidal : udara yang dihirup dan dihembuskan pada pernapasan biasa (500 cc)
- Udara suplementer (cadangan ekspirasi) : udara yang masih dapat dihembuskan setelah ekspirasi biasa (1500 cc)
- Udara komplementer (cadangan inspirasi) : udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi biasa (1500 cc)
- Udara residu (sisa) : udara yang masih ada dalam paru-paru setelah ekspirasi maksimal (100 cc)
- Kapasitas vital paru-paru : udara maksimum yang dapat dihirup dan dikeluarkan dari paru-paru (3500 cc). merupakan jumlah dari udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer.
- Kapasitas total paru-paru : udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin (4500 cc). merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dengan udara residu.
5. Kelainana pada Sistem Pernapasan
- Laringitis : radang pada laring yang disebabkan oleh infeksi
- Dipteri : infeksi bakteri Carynobacterium
- Rhinitis : radanga pada rongga hidung yang disebabkan oleh alergi
- Bronkitis : radang pada trakea dan bronkus yang disebabkan oleh infeksi virus
- Asma : penyempitan saluran bronkus dan bronkiolus
- Emfisema : membesarnya paru-paru
- TBC : bintil-bintil pada alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri
- Pneumonia : radang pada paru-paru yang disebabkan oleh jamur, virus, dan bakteri
- Asfiksi : gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan
- Pleuritis : radang pada selaput paru-paru
- Fibrosis : adanya jaringan ikat fibrosa di dalam paru-paru
- Sinusitis : infeksi dari sinus tengkorak
- Tonsilitis : radang pada tonsil
- Hewan besel satu
- Serangga
- Ikan
- Laba-laba / kalajengking
- Katak
- Burung
No comments:
Post a Comment