A. Diskusi
Diskusi merupakan bentuk bertukar pikiran dalam kelompok untuk memahami suatu masalah, menentukan sebab, dan mencarikan penyelesaiannya. Pelaksana diskusi terdiri atas:
- Ketua
- Sekretaris / notulis
- Penyaji / panelis
- Peserta
Diskusi dibedakan menjadi dua macam, yaitu diskusi umum dan diskusi khusus.
- Diskusi Umum
- Debat, yaitu pembantahan suatu hal yang disertai alasan untuk mempertahankan pendapat atau pendirian.
- Panel, adalah pertemuan yang diselenggarakan sekelompok orang yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum atau mutakhir dihadapan hadirin, pendengar radio atau televisi.
- Kongres, adalah rangkaian pertemuan wakil-wakil organisasi (politik, sosial, profesi, dll) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
- Seminar, adalah pertemuan para ahli yang berusaha mencapai kata sepakat atau keputusan mengenai suatu masalah.
- Simposium, adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
- Diskusi khusus
B. Tata Krama Berdiskusi
- Konferensi, adalah pertemuan untuk bertukar pikiran atau pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
- Komisi, adalah pertemuan yang dilakukan oleh kelompok yang telah ditunjuk atau ditugaskan untuk membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan tugas kelompok tersebut.
- Santiaji, adalah pertemuan singkat yang diselenggarakan untuk menghadapi pelaksanaan kegiatan.
- Tugas dan tanggung jawab pemimpin diskusi
- menyiapkan sesuatu yang berkaitan dengan diskusi
- menyiapkan rangkuman pokok masalah
- membuka diskusi dengan urutan pendek
- menjadi motor penggerak dalam jalannya diskusi
- menanggapi pendapat peserta
- membuka rangkuman pembicaraan
- menutup diskusi
- membuat aturan jalannya diskusi
- mengatur waktu diskusi
- merumuskan kesimpulan pembicara
- memimpin diskusi dengan sabar
- menghargai setiap pendapat
- jujur, ramah, dan tidak memihak
2. Tugas dan kewajiban peserta diskusi
- mempelajari masalah yang akan didiskusiakan dari berbagai sumber
- mendengarkan dengan penuh perhatian
- menghilangkan sikap emosional dan prasangka jelek kepada pembicara
- bila mengajukan pertanyaan harus jelas, sopan, tidak berbelit-belit, dan langsung pada masalah
- ikut menjaga kelancaran jalannya diskusi
3. Tugas pembicara dan penyaji
- menyiapkan dan membuat makalah berdasarkan referensi yang akurat
- menyajikan makalah dengan jelas dan menyenangkan
- menjawab pertanyaan dengan objektif yang didukung dengan fakta
4. Menolak pendapat dalam diskusi
- mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argumen yang bagus
- yang ditolak adalah pedapatnya, bukan orang yang mengemukakan pendapat
- hilangkan rasa sentimen, rasa kurang senang terhadap orang yang mengemukakan pendapat
- tidak mencemooh, mengina, atau menyinggung perasaan
- menunjukkan bagian yang mengandung kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik sehingga peserta diskusi puas
- mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator
5. Mengajukan pertanyaan dalam diskusi
- pertanyaan diajukan dengan jelas, tidak berbelit, dan langsung menuju sasaran
- pertanyaan diajukan dengan sopan, hindarkan pertanyaan dalam bentuk perintah atau permintaan
- usahakan agar pertanyaan tidak ditafsirkan sebagai bantahan
6. Menjawab pertanyaan dalam diskusi
- jawaban hanya diberikan sesuai dengan pertanyaan, jangan berkomentar terlalu panjang
- jawaban harus objektif dan didukung oleh fakta
- hindarkan prasangka dan emosi
- bila tidak dapat menjawab, hendaklah pembicara berterus terang dengan mengatakan belum dapat menjawab pertanyaan tersebut
- usahakan agar penanya puas dengan jawaban yang diberikan
7. Menyetujui pendapat dalam diskusi
- persetujuan dikemukakan dengan bahasa yang benar
- persetuuan didukung oleh bukti atau keterangan yang logis dan jelas
- komentar yang melengkapi persetujuan tidak berlebihan
- persetujuan diberikan secara objektif yang disertai fakta yang kongkret
- kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit
No comments:
Post a Comment