Wednesday, 27 January 2016

Berdiskusi


A.      Diskusi
Diskusi merupakan bentuk bertukar pikiran dalam kelompok untuk memahami suatu masalah, menentukan sebab, dan mencarikan penyelesaiannya. Pelaksana diskusi terdiri atas:
  1. Ketua
  2.  Sekretaris / notulis
  3. Penyaji / panelis
  4. Peserta
Diskusi dibedakan menjadi dua macam, yaitu diskusi umum dan diskusi khusus.
  • Diskusi Umum
  1. Debat, yaitu pembantahan suatu hal yang disertai alasan untuk mempertahankan pendapat atau pendirian.
  2. Panel, adalah pertemuan yang diselenggarakan sekelompok orang yang membahas suatu topik yang menjadi perhatian umum atau mutakhir dihadapan hadirin, pendengar radio atau televisi.
  3. Kongres, adalah rangkaian pertemuan wakil-wakil organisasi (politik, sosial, profesi, dll) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah.
  4. Seminar, adalah pertemuan para ahli yang berusaha mencapai kata sepakat atau keputusan mengenai suatu masalah.
  5. Simposium, adalah pertemuan yang diselenggarakan untuk mendengarkan pendapat para ahli mengenai suatu masalah dalam bidang tertentu.
  • Diskusi khusus
  1. Konferensi, adalah pertemuan untuk bertukar pikiran atau pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
  2. Komisi, adalah pertemuan yang dilakukan oleh kelompok yang telah ditunjuk atau ditugaskan untuk membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan tugas kelompok tersebut.
  3.  Santiaji, adalah pertemuan singkat yang diselenggarakan untuk menghadapi pelaksanaan kegiatan.
B. Tata Krama Berdiskusi
  1. Tugas dan tanggung jawab pemimpin diskusi
  • menyiapkan sesuatu yang berkaitan dengan diskusi
  • menyiapkan rangkuman pokok masalah
  • membuka diskusi dengan urutan pendek
  • menjadi motor penggerak dalam jalannya diskusi
  • menanggapi pendapat peserta
  •  membuka rangkuman pembicaraan
  •  menutup diskusi
  • membuat aturan jalannya diskusi
  •  mengatur waktu diskusi
  • merumuskan kesimpulan pembicara
  • memimpin diskusi dengan sabar
  • menghargai setiap pendapat
  • jujur, ramah, dan tidak memihak
  2. Tugas dan kewajiban peserta diskusi
  • mempelajari masalah yang akan didiskusiakan dari berbagai sumber
  • mendengarkan dengan penuh perhatian
  • menghilangkan sikap emosional dan prasangka jelek kepada pembicara
  • bila mengajukan pertanyaan harus jelas, sopan, tidak berbelit-belit, dan langsung pada masalah
  • ikut menjaga kelancaran jalannya diskusi
   3. Tugas pembicara dan penyaji
  • menyiapkan dan membuat makalah berdasarkan referensi yang akurat
  • menyajikan makalah dengan jelas dan menyenangkan
  • menjawab pertanyaan dengan objektif yang didukung dengan fakta
    4. Menolak pendapat dalam diskusi
  • mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argumen yang bagus
  • yang ditolak adalah pedapatnya, bukan orang yang mengemukakan pendapat
  • hilangkan rasa sentimen, rasa kurang senang terhadap orang yang mengemukakan pendapat
  • tidak mencemooh, mengina, atau menyinggung perasaan
  • menunjukkan bagian yang mengandung kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik sehingga peserta diskusi puas
  • mengemukakan penolakan pendapat melalui moderator
    5. Mengajukan pertanyaan dalam diskusi
  • pertanyaan diajukan dengan jelas, tidak berbelit, dan langsung menuju sasaran
  • pertanyaan diajukan dengan sopan, hindarkan pertanyaan dalam bentuk perintah atau permintaan
  • usahakan agar pertanyaan tidak ditafsirkan sebagai bantahan
    6. Menjawab pertanyaan dalam diskusi
  • jawaban hanya diberikan sesuai dengan pertanyaan, jangan berkomentar terlalu panjang
  • jawaban harus objektif dan didukung oleh fakta
  • hindarkan prasangka dan emosi
  • bila tidak dapat menjawab, hendaklah pembicara berterus terang dengan mengatakan belum dapat menjawab pertanyaan tersebut
  • usahakan agar penanya puas dengan jawaban yang diberikan
    7. Menyetujui pendapat dalam diskusi
  • persetujuan dikemukakan dengan bahasa yang benar
  • persetuuan didukung oleh bukti atau keterangan yang logis dan jelas
  • komentar yang melengkapi persetujuan tidak berlebihan
  • persetujuan diberikan secara objektif yang disertai fakta yang kongkret
  • kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit

No comments:

Post a Comment