Halogen adalah unsur-unsur golongan VII A dalam tabel periodik. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Halogen merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, yang juga merupakan golongan paling non-logam.
Ahli kimia Swedia Baron Jons Jakob Berzelius mengistilahkan "halogen" yang dibentuk dari kata-kata Yunani ἅλς (háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk" sehingga berarti "unsur yang membentuk garam".
Unsur-unsur halogen:
9F17Cl35Br53I85At
Sifat-sifat halogen:
- Mempuyai 7 elektron terluar
- Kelektronegatifannya tinggi
- Oksidator kuat
- Sangat reaktif (tidak ada unsur bebasnya)
- Bereaksi dengan logam menghasilkan garam yang berikatan ion
- Bereaksi dengan nonlogam membentuk ikatan kovalen
- Berwujud molekul dwiatom (X2)
- Jari-jari atom semakin kebawah semakin besar
- Semakin kebawah kereaktifan dan sifat oksidator berkurang
- Semakin kebawah, titik didih semakin tinggi
- Semakin kebawah, kelarutan dalam air semakin berkurang
- Semakin kebawah, semakin sukar larut
- X2 yang berada diatasnya akan mengoksidasi X- dibawahnya
- Pembuatan unsur halogen
15. Molekul halogen bersifat nonpolar, sehingga menyebabkan gaya London atau dispersi.F2 : elektrolisis leburan KHFCl2 : elektrolisis larutan atau leburan NaClBr2 : reaksi Ck dengan senyawa bromida (Br-)dalam air lautI2 : reduksi senyawa iodat (IO3-)
Sehingga lebih mudah larut dalam senyawa nonpolar16. Berbau menusuk dan beracun
17. Asam halida (HX)
- Bersifat reduktor
HF<<
HF dan HCl : sukar terionisasiHBr dan HI : mudah terionisasi
- Kekuatan asam
HF<<
- Titik didih
HCl<<
18. Biloks dan tatanama senyawa halida
Biloks
|
Anion
|
Nama Trivial
|
Nama IUPAC
|
-1
|
X-
|
Halida
|
Halida
|
+1
|
XO-
|
Hipohalid
|
Halat (I)
|
+3
|
XO2-
|
Halit
|
Halat (III)
|
+5
|
XO3-
|
Halat
|
Halat (V)
|
+7
|
XO4-
|
Perhalat
|
Halat (VII)
|
19. Warna senyawa:
9F : kuning muda17Cl : hijau muda35Br : merah tua53I padat : hitam, 53I uap : ungu
No comments:
Post a Comment